Rifqiokmer - Banyak dari para pengguna mencari berita tidak hanya di mesin pencari Google, tapi juga di berbagai media social seperti facebook, twitter.
Banyak muncul berita-berita palsu yang ada di situsnya. Banyak hal dan keuntungan yang dapat di dapat oleh mereka dengan meyebarkan berita hoax, seperti Traffic Visitor, google adsense dan lain sebagainya. Paling dominan berita yang disebarkan itu menyangkut kategori politik, agama, sara dan budaya.
Untuk 'menangkal' hal tersebut, google melakukan upaya dengan merilis Google News yang dilengkapi dengan fitur filter. Teknologi untuk menyaring bahasa yang bernuansa provokatif, bersifat opini, dan berita bohong.
Seperti terlihat dari gambar diatas terdapat label Fact Check tersebut muncul dalam artikel tertentu yang dimuat dalam Google News, baik melalui peramban desktop atau aplikasi iOS dan Android. Sementara ini label tersebut hanya bisa dilihat pengguna dari Amerika Serikat dan Inggris.
Untuk 'menangkal' hal tersebut, google melakukan upaya dengan merilis Google News yang dilengkapi dengan fitur filter. Teknologi untuk menyaring bahasa yang bernuansa provokatif, bersifat opini, dan berita bohong.
Label Fact Check ini tetap tidak bisa mencegah munculnya berita hoax dalam Google News. Tapi keberadaan label ini dan penggunaannya dianggap bisa mempersulit menyebarnya berita hoax di hasil pencarian artikel.
Terimakasih telah berkunjung maupun sekedar membaca tulisan ini. Semoga yang anda baca dapat membantu anda dikemudian hari. Jika masih ada yang kurang jelas bisa kalian berkomentar atau langsung menghubungi admin via Kontak Admin maupun facebook. Dilarang melakukan Copy-Paste tanpa menyertakan sumber asli web ini karena dapat dikenakan sanksi copyright dan membuat blog/website anda di delete oleh pihak berwajib.
EmoticonEmoticon